Qarīn (Arab:قرين, Qɑrɪn) adalah istilah yang digunakan untuk
menunjuk kepada malaikat dan jin (golongan setan) yang mendampingi
setiap manusia. Istilah ini digunakan didalam Al-Qur’an dan dikatakan
bahwa Qarin itu mengikuti manusia sejak lahir hingga mengalami ajalnya.
Kedua makhluk itu dianggap sebagai “kembaran setiap manusia.”
Menurut keyakinan umat Muslim bahwa, pada umumnya Jin Qarin ini
bertugas mendorong dampingannya untuk berbuat kejahatan. Dia membisikkan
was-was, melalaikan shalat, berat ketika hendak membaca Al-Quran dan
sebagainya dan ia bekerja sekuat tenaga untuk menghalang dampingannya
membuat ibadah dan kebaikan.
Untuk mengimbangi adanya pendamping jahat, Allah mengutus Malaikat
Qarin yang selalu membisikkan hal-hal kebenaran dan mengajak membuat
kebaikan. Dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jin Qarin yang
mendampingi Muhammad telah memeluk Islam, sehingga Muhammad selalu
terjaga dari kesalahan.
Perkataan Qarin berasal daripada bahasa Arab yang berarti “teman”,
“pasangan” atau “pendamping”. Istilah qarin kemudian meluas yang
memiliki arti roh-roh jahat, yang terdiri daripada makhluk-makhluk halus
yang sentiasa mendampingi manusia, sejak seseorang itu dilahirkan
sehingga dia meninggal dunia.
Qarin dalam Al-Qur’an dan Hadits
Al-Qur’an telah menjelaskan tentang adanya Qarin dalam surah Az
Zukhruf “ barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha
Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka
syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (Az Zukhruf
43:36) ”
Hadits mengenai Qarin pun telah dicatat oleh Imam Ahmad dan Imam
Muslim, Muhammad bersabda kepada Abdullah Mas’ud, “Setiap kamu ada Qarin
daripada bangsa jin, dan juga Qarin daripada bangsa malaikat. Mereka
bertanya: “Engkau juga ya Rasulullah.” Sabdanya: “Ya aku juga ada,
tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat kuislamkan dan
hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan saja.”
Dalam kisah yang diriwayatkan oleh Jabir bin
Abdillah, bahwa ketika tiba giliran Iblis untuk meminta, iapun berkata,
“Ya Tuhanku, manusia (Adam) inilah yang telah Engkau muliakan atasku,
kalau Engkau tidak memperhatikannya, aku tidak akan kuat menghadapinya.”
Allah berfirman yang artinya, “Tidak akan dilahirkan seorang anak dari
nya kecuali dilahirkan pula seorang anak dari bangsa kamu.” Iblis
berkata lagi, “Ya Tuhanku, berilah tambahan kepadaku.” Allah s.w.t.
berfirman, “Kamu dapat berjalan berjalan ditubuh mereka seperti
mengalirnya darah dan kamu dapat membuat hati mereka sebagai rumah-rumah
untuk kamu.”
Petikan dari...
http://rahsiakayubatudanlogam.wordpress.com/2010/07/01/qarin-itu-siapa/
.....